3.04.2011

Anarkisme Atas Agama

Agama yang hakikatnya suci dan jauh dari kebencian, sekarang malah menjadi alasan untuk mengucilkan seseorang, mengabaikan keberadaan seseorang, bahkan untuk membunuh seseorang, hanya karena ia berlainan kepercayaan.

Fanatik, belum mengetahui ajaran agama lain, dan tidak bisa menerima keberadaan agama lain karena takut agama yang mereka anut tersaingi, mungkin itu bisa menjadi alasan kenapa banyak bentrok antar umat beragama, yang katanya tujuannya untuk membela agamanya. Layaknya hewan buas yang sedang kelaparan, dengan mengatasnamakan agama mereka masing - masing, saling tusuk pun dimulai. Membabi buta, tak ingat lagi teman sebaya, rekan kerja, atau bahkan saudara. Ada rasa kepuasan dalam diri mereka jika dapat menyingkirkan agama lain.

Tidak perlu mengambil contoh jauh-jauh. Di Indonesia banyak terjadi perusakan yang mengatasnamakan agama. Seperti contohnya penghancuran tempat-tempat hiburan malam oleh organisasi yang mengatasnamakan agama sebagai pedomannya. Mereka menganggap tempat-tempat seperti itu adalah kandang maksiat yang keberadaannya akan meresahkan bagi masyarakat. Namun, dengan menghancurkan tempat tersebut secara premanisme, tanpa adanya toleransi terlebih sama saja mereka melakukan tindak maksiat yang bahkan bisa menjadi lebih meresahkan. Sungguh tindakan yang tidak mencerminkan kelompok beragama.

Setiap agama selalu mengajarkan cinta kasih. Entah dengan alam, hewan, apalagi sesama manusia. Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan. Tuhan telah menunjukkan banyak jalan menuju surga, dengan agama sebagai pintu - pintunya. Apa yang kalian percayai mungkin berbeda dengan apa yang saya percayai, tetapi jangan jadikan perbedaan tersebut untuk memulai membeda-bedakan. Jangan pernah mengatasnamakan agama untuk berbuat tindak anarkis terhadap agama lain yang kalian anggap tidak sejalan dengan kalian. Coba hidup bersama perbedaan, bukan menentangnya.

No comments: